BAHRODIN, M.Pd.I
CGP ANGKATAN 2
KABUPATEN MALANG
Panduan Pertanyaan untuk membuat Koneksi Antar materi:
Hal-hal menarik yang dapat Anda tarik dari pembelajaran
modul materi ini dan bagaimana benang merah yang bisa Anda tarik dari
keterkaitan antarmateri yang diberikan dalam modul 3.3?
Apakah kaitan antara pemetaan sumber daya dengan
perencanaan program sekolah yang berdampak pada murid?
Adakah materi dalam modul lain/paket modul lain yang
berhubungan dengan materi dalam modul 3.3. ini? Jabarkanlah jika ada.
Bagaimana kaitan dari semua materi tersebut dengan peran
Anda sebagai guru penggerak?
Setiap sekolah memiliki kekuatan/aset yang dapat memberikan
kontribusi pada keberhasilan dalam sebuah program sekolah yang berdampak pada
murid. Program Sekolah adalah program pendidikan yang diterapkan khusus untuk
sekolah sesuai dengan tujuan yang di
inginkan sekolah yang disesuaikan dengan aset/kekuatan yang dimilki atau yang
ada disekolah dan program yang disusun merupakan rangkaian kegiatan yang
dilakukan tidak hanya satu kali tetapi berkesinambungan oleh karena itu program
sekolah harus dikelola dengan baik.
Pengelolaan program adalah tahapan yang dimulai dari
tahapan perencanaan sampai dengan tahapan pelaksanaan program.
Perencanaan merupakan langkah awal yang harus ditempuh
sebelum melaksanakan suatu kegiatan program, agar kegiatan tersebut dapat
dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan harapan yang diinginkan. Namun perlu
adanya kerjasama oleh semua pihak, dan upaya yang konsisten dan
berkesinambungan.
Dalam merancang sebuah program sekolah yang berdampak pada
murid dapat dilakukan melalui tahapan BAGJA yang menggunakan paradigma inkuiri
apresiatif, yaitu pendekatan kolaboratif dalam melakukan perubahan yang
berbasis kekuatan.
MELR
(Monitoring,Evaluation,Learningand Reporting)
Monitoring
Suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengawasan dan
pengendalian kegiatan yang dilaksanakan, untuk umpan balik pelaksanaan kegiatan
yang sedang berjalan. Dilakukan dengan melihat langsung pelaksanaan kegiatan,
untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan dengan
keberhasilan program.
Evaluation
Evaluasi: Proses pengukuran hasil yang dicapai dibandingkan
sasaran yang telah ditentukan sebagai bahan penyempurnaan perencanaan dan
pelaksanaan
Prinsip:
ØMenyeluruh
Ø Berkesinambungan
Ø Objektif
Ø Hasil
evaluasi dapat digunakan sebagai penghargaan bagi yang berhasil dan merupakan
pendorong bagi yang belum berhasil
Cara: Bentuk kuantitatif sesuai dengan monitoring yang dilakukan
Teknik :
ü Observasi
langsung di sekolah
ü Isian
instrument pengamatan
ü Wawancara
ü Berperanserta
Learning
Dr Roger Greenaway seoarang ahli di bidang pelatihan guru
dan sebagai fasilitator merancang kerangka kerja pembelajaran (Learning)
melalui empat tingkat model.
Keempat
F adalah:
Ø Fact
(Fakta ): Catatan objektif tentang apa yang terjadi
Ø Feeling
(Perasaan): Reaksi emosional terhadap situasi
Ø Finding
(Temuan): Pembelajaran konkret yang dapat diambil dari situasi tersebut
Ø Future
(Masa Depan): Menyusun pembelajaran digunakan di masa depan
Reporting
Laporan merupakan alat bagi pimpinan untuk menginformasikan
atau memberikan masukan untuk setiap pengambilan keputusan yang diambilnya.
Oleh karena itu laporan harus akurat, lengkap, dan objektif. Dalam prakteknya,
laporan adalah sebuah dokumen yang merupakan produk akhir dari suatu kegiatan.
MANAJEMEN
RISIKO
Risiko merupakan sesuatu yang memiliki dampak terhadap
pencapaian tujuan organisasi. Beberapa tipe risiko di lembaga pendidikan,
meliputi:
Ø Risiko
Strategis, merupakan risiko yang berpengaruh terhadap kemampuan organisasi
mencapai tujuan
Ø Risiko
Keuangan, merupakan risiko yang mungkinakan berakibat berkurangnya asset
Ø Risiko
operasional, merupakan risiko yang berdampak pada kelangsungan proses manajemen
Ø Risiko
pemenuhan, merupakan risiko yang berdampak pada kemampuan proses dan prosuderal
internal untuk memenuhi hokum dan peraturan yang berlaku
Ø Risiko
Reputasi, merupakan risiko yang berdampak pada reputasi dan merek lembaga.
(Prince watercoper, 2003)
Adapun tahapan manajemen risiko adalah sebagai berikut:
ü identifikasi
jenis risiko,
ü pengukura
nrisiko,
ü melakukan
strategi dalam pengendalian risiko
ü melakukan
evaluasi terus-menerus, maju dan berkelanjutan
Hasil pemetaan sekolah dijadikan dasar untuk melihat
aset-aset atau kelebihan sekolah. Aset tersebut dimanfaatkan untuk membuat
program yang berdampak pada murid. Dengan begitu berarti sekolah telah
melakukakan inkuiria presiatif dengan mengoptimalkan kelebihan aset sekolah
dengan membuat program melalui langkah BAGJA.
Kaitan
Dengan Modul Filodofi KHD
Program sekolah yang berdampak pada murid dapat mendukung
merdeka belajar dan menuntun murid agar kodrat alam atau potensinya dapat
berkembang secara optimal
Kaitan
Dengan Modul Inkuiri apresiatif
Program sekolah yang berdampak pada murid dapat dilakukan
dengan pendekatan inkuiri apresiatif melalui langkah BAGJA (melihat kekuatan
sekolah lalu dikembangkan agar memiliki ciri khas) yaitu pendekatan kolaboratif
dalam melakukan perubahan yang berbasis kekuatan.
Kaitan
dengan modul pengelolaan aset sekolah
Program sekolah yang berdampak pada murid bisa dilakukan dan berjalan dengan baik yaitu
dengan mengoptimalkan serta memberdayakan aset sekolah agar lebih berdaya guna
Kaitan dari semua materi dengan peran Saya sebagai guru
penggerak, tugas Guru Penggerak adalah untuk mewujudkan merdeka belajar dan
menuntun murid dalam mengoptimalkan kodrat (potensinya). Karena itu guru
penggerak harus mampu memetakan aset sekolah, mengelola aset tersebut dan memanfaatkan
kekuatan yang dimiliki sekolah (inkuiri Apresiatif) dalam merancang program
yang berdampak pada murid.
Ketika
aku bermimpi sendiri, itu hanyalah sebuah mimpi. Ketika kita bermimpi bersama,
itu adalah awal sebuah kenyataan. Ketika kita bekerja bersama, mengikuti mimpi
kita, itu adalah penciptaan surga di dunia.
Tetap semangat dalam berkreasi dan berinovasi terus bergerak
membuat
program yang berdampak pada murid!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar