Unordered List

SELAMAT DATANG DIBLOG KKG PAI KAB.MALANG''''SALAM BAHAGIA,DAMAI, SEJAHTERA LAHIR DAN BATHIN & SUKSES UNTUK SEMUA''''''SELAMAT BERKARYA MEMPERSIAPKAN GENERASI MASA DEPAN BANGSA YG UNGGUL DIMASANYA, BUKAN HANYA CERDAS OTAKNYA TETAPI CERDAS PULA HATI DAN PIKIRANNYA " Jika anda ingin mengetahui masa depan anda......., perhatikanlah apa yang sedang anda pikirkan & kerjakan sekarang. ......’Apapun yang anda kerjakan dengan sungguh-sungguh sekarang ini..........adalah pembentuk keberhasilan anda di masa depan, Maka bijaklah anda dalam memilih apa yang harus anda kerjakan sekarang.’’

Jumat, 01 Oktober 2021

Jurnal Monolog 3.1.a.7 (Demonstrasi Kontekstual)

 


Mengambil Keputusan Sebagai Pemimpin dalam Pembelajaran

Selama ini pembelajaran kita sebagian besar masih berada pada zona nyaman. Nyaman karena sudah dilengkapi buku paket dan fasilitas yang dibantu oleh pemerintah atau instansi terkait. Pendidik masih berkutat dengan modul atau buku paket yang isinya mungkin bertolak belakang dengan keiinginan dan potensi murid. Mainset pendidik masih seputar bagaimana menuntaskan kurikulum. Bukan mengejar kualitas pembelajaran.

Impian yang sekian lama dinantikan akhirnya datang. Tentunya teman-teman bertanya apa impian saya. Saya selalu gusar dengan pembelajaran yang selama ini saya geluti. Masih kering dengan inovasi dan keberpihakan kepada murid. Bak pepatah mengatakan “Pucuk dicinta ulam pun tiba. Program yang dinanti-nanti akhirnya menghampiriku. Program apakah itu? Program Guru Penggerak.

Guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid. Guru penggerak merupakan sosok yang menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem Pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.

Pendidikan Calon Guru Penggerak yang sudah saya jalani memang menuntut kerja keras dan motivasi yang kuat. Saya sempat jatuh bangun dibuatnya. Saya sempat sakit selama 1 bulan karena selain mengikuti Pendidikan calon guru penggerak,  juga melakukan aktivas lainnya yang tak kalah hebohnya. Nah, inilah yang menimbulkan tantangan tersendiri. Diperlukan tekad yang kuat karena materi yang dipelajari cukup menyita waktu, menuntut konsentrasi, pemahaman terhadap materi, dan  daya imajinasi tinggi agar tugas yang dibuat terlihat bervariasi.

Materi yang kami pelajari pada program Calon Guru Penggerak sangat memperkaya wawasan dan keterampilan untuk pengambilan keputusan dalam mengemas pembelajaran di kelas. Mulai modul 1 s.d. 3 saling berhubungan erat dan tidak saling bertentangan.  Kalau ditarik benang merahnya ternyata inilah yang dinamakan merdeka belajar. Merdeka belajar merupakan hal utama yang harus diciptakan agar pembelajaran menjadi bermakna bagi murid.

Sebagai seorang Calon Guru Penggerak, saya mempelajari modul "Mengambil Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran". Saya akan menerapan langkah-langkah pengambilan keputusan beserta langkah-langkah pengambilan keputusan  sebagai umpan balik dari ilmu yang sudah saya pelajari pada  kegiatan ini. Saya berencana untuk membagikan ilmu yang diperoleh kepada teman sejawat di sekolah dengan cara melakukan diskusi-diskusi ringan terlebih dahulu, sharing, dan menggali permasalahan yang dihadapi.

Proses pengambilan keputusan membutuhkan ketenangan, keberanian, dan kepercayaan diri untuk menghadapi konsekuensi dan implikasi dari keputusan yang kita ambil. Mengapa? Tidak ada keputusan yang sepenuhnya bisa mengakomodir seluruh kepentingan para pemangku kepentingan. Untuk itu, diperlukan kesamaan visi, budaya, dan nilai-nilai yang dianggap penting dalam sebuah institusi. Dalam mengambil sebuah keputusan, sering kita mengalami dilema, untuk memilih keputusan apa yang sebaiknya diambil. Secara garis besar, dilema dalam pengambilan keputusan dibagi dua macam, yaitu dilema etika (benar vs benar) dan bujukan moral (benar vs salah).

Tidak ada komentar: